Monday, July 20, 2009

Jilbab ohh.. Jilbab : Hanya Sebuah Pelengkap dan Fashion??

Manusia adalah makhluk sosial, tidak bisa hidup sendiri. Hidup kita pun tidak terlepas dari pengamatan orang lain. Setiap gerak-gerik bisa jadi bahan pembicaraan orang lain. Mungkin ada yang cuek dengan itu tetapi juga ada yang merasa risih.

Kita sendiri juga kadang mengamati perilaku orang lain dan kadang dari apa yang sekilas kita liat, kadang kita bisa langsung mengambil kesimpulan.

Jilbab, ketika seorang cewe (aku pake kata "cewe" ajah) menggunakan jilbab, persepsi orang terhadap cewe itu adalah orang yang bisa menjaga sikapnya dari hal2 yang tercela. (ini adalah persepsi umum). Apa benar seperti itu?? Kayanya tidak semua. Jika kita amati (aku amati), ambil contoh dijalan. Sering kali aku melihat cewe2 yang berjilbab berboncengan dengan cowo dengan mesra. Si cewe memeluk si cowo dengan erat. Seakan-akan gak mau terpisah?? Mungkin mereka adalah suami istri?? Bisa jadi tapi mungkin juga mereka hanyalah sepasang kekasih.

Itu hanya dijalan. Kadang juga hal seperti itu sering ditemui ditempat2 umum, seperti mall, taman kota, dll. Mereka tanpa malu, tanpa canggung, tanpa risih menunjukkan kemesraannya. Pernah malam2 pas ada hiburan, melihat sepasang kekasih. Si cowo meluk dari belakang si cewe padahal kalo aku lihat si cewe pake jilbabnya bukan yang asal pake. Hmm... Itu ditempat umum dan tanpa malu, tanpa risih, tanpa canggung. (ngomong aja kamu iri reng.. wekekkekke...) Ya..bisa jadi mereka suami istri, itu sah tetapi jika mereka hanya pacaran??

** Hak mereka ini reng..ngapain kamu yang sibuk?? **

Mungkin jika cewe yang menggunakan jilbab tersebut hanya sebagai pelengkap, fashion atau apalah itu, "bisa dimaklumi" tetapi jika yang seperti itu adalah seorang cewe yang menggunakan jilbab tidak hanya sebatas sebagai pelengkap saja, persepsi yang timbul akan berbeda.


(aku kira sobat bisa menilai bagaimana cewe yang "berjilbab hanya sebatas pelengkap" dan bagaimana cewe yang "bener2 berjilbab")

Ambil contoh gini :

1. Seorang cewe "berjilbab biasa saja" bermesraan ditempat umum dengan cowonya. Persepsi orang aku kira gak aneh karena orang2 tersebut sudah menilai dari penampilannya yang berjilbab hanya sebatas pelengkap

2. Seorang cewe "bener2 berjilbab" bermesraan ditempat umum dengan cowonya sedangkan cowonya itu bukan suaminya, masih sebatas pacaran. Persepsi orang tentu akan beda.

"Owhh..seperti itu ternyata.."

"Alim2 kok seperti itu"

"Apa gunanya berjilbab jika kaya gitu kelakuannya??"

dan mungkin persepsi lainnya.

Disini aku tidak terus stereotype terhadap semua cewe yang "bener2 dalam berjilbab" tetapi aku menyoroti mereka2 yang "bener2 berjilbab" tetapi kok seperti itu. Ya.. Menilai orang memang gampang apalagi hanya sebatas dari apa yang barusan kita lihat.
Aku bukan sok ikut campur, bukan lebih mengerti akan agama, bukan pula lebih baik dari mereka. Aku juga bukan lagi men-judge seseorang itu baik atau itu buruk apalagi hanya dari sesuatu yang sepintas kita lihat, kita dengar saja (baik dan buruk seseorang hanya Allah yang tau)
tetapi alangkah baiknya jika sudah niat menggunakan jilbab, mbok ya yang bisa jaga sikap, dan perilaku. Persepsi orang terhadap cewe yang "bener2 berjilbab" adalah baik tetapi jika melihat perilaku yang seperti itu, aku kira orang2 akan "lebih kejam" dalam menilai dibandingkan dengan seorang cewe yang berjilbab hanya sebatas pelengkap. Atau mereka sudah gak peduli bahwa disekitar mereka ada orang-orang yang menilai mereka baik itu yang mereka kenal atau gak kenal sama sekali??

Note :

- Ini hanya sebuah coretan seorang ireng_ajah
- Aku gak pandai merangkai kata. Mudah2an yang baca mengerti akan maksud coretan diatas.
- Alhamd..koneksi udah mulai stabil lagi :-)

No comments:

Post a Comment