Kenapa Baru Bernyanyi Sekarang Pak..??

Pertanyaan sepele kasus Gayus yang bermula dari "nyanyian" bapak Susno Duadji membawa saya ke pertanyan mendasar dari "nyanyian" itu.

Kasus Gayus (pajak) makin rame saja. Kasus itu sendiri mencuat setelah "nyanyian" bapak Susno Duadji yang menyebutkan adanya Markus di tubuh Kepolisian. Dari beberapa portal berita online dan tv, "nyanyian" beliau berhasil menyeret beberapa anggota polisi dan bahkan yang sudah berbintang. Masalahnya pun masih ditindaklanjuti.

Kasus ini sendiri mulai diangkat ke permukaan setelah bapak Susno Duadji mengalami beberapa kejadian. Mulai dari bank Century, Polri vs KPK yang mengakibatkan dicopotnya beliau dari jabatan Kabareskrim.

Selang beberapa hari setelah pencopotan jabatan Kabareskrim, beliaupun "bernyanyi" bahwa ada Markus (makelar kasus) di tubuh Polri dan nyanyian beliau ini pun terbukti (masalah pajak). Beberapa pejabat anggota polisi, kejaksaan sampai hakim yang menangani kasus ini pun ikut terseret. Persepsi masyarakat yang tadinya terhanyut akan sosok Susno Duadji sebagai "pesakitan" dalam kasus Century dan Polri vs KPK lambat laun berubah dan menganggap beliau seorang pahlawan karena berani mengungkapkan bobrok di institusi Polri (asumsi ini didasarkan penulis dari komentar2 pembaca berita kasus tersebut dari beberapa portal berita online).

Saya sendiri tidak akan bercerita panjang lebar soal kasus tersebut (bisa sobat cari sendiri) tetapi saya mencoba untuk bertanya pertanyaan sepele akan kasus ini.

Kenapa..?? Ya..kenapa..

Kenapa bapak Susno Duadji "bernyanyi" kasus ini setelah semua yang beliau alami dan (terutama) dicopot dari jabatan sebaai Kabareskrim?? Kenapa tidak "bernyanyi" dari dulu ketika beliau masih menjabat sebagai Kabareskrim?? Bukankah kasus ini ada (dan sempet dilakukan penyelidikan) ketika beliau masih menjabat sebagai Kabareskrim?? Beliau "bernyanyi" sekarang berarti dari dulu beliau sebenarnya sudah tau.

Apakah ada maksud tertentu "nyanyian" beliau setelah "lepas" dari kepolisian?? atokah ada hal lain juga??

Saya cuma bisa menjawab ; "Hanya Tuhan yang tahu" hehehehehe...


Note: Saya sendiri sangat setuju dengan upaya penegakan hukum di Indonesia termasuk kasus ini.


pic: detik.com