Ambil contoh seorang dokter.
Datang kepadanya seorang pasien yang sakit batuk misalnya. Setalah diperiksa, tempel stetoskop dan lainnya, si dokter bertanya ke pasien. Ditanya apakah merokok?? Dijawab iya. Ditanya apakah suka makan gorengan?? Dijawab iya juga. Ketika ditanya apakah suka minum es?? Dijawab iya juga. Kemudian dokter memberikan resep obatnya untuk ditebus ditambah "larangan" supaya batuknya cepet sembuh, jangan (dulu) merokok, makan gorengan dan minum es.
Dari 1 contoh diatas, secara tidak langsung, si dokter telah menjadi Tuhan terhadap si pasien dengan "mengharamkan" untuk jangan (dulu) merokok, makan gorengan, dan minum es walaupun semua itu adalah halal (kalo rokok buat aku adalah makruh)
Kejadian seperti itu (menjadi Tuhan) bisa juga ditemui dalam hal lain, bahkan mungkin dalam keseharian yang sobat jalani tanpa sobat menyadarinya.
No comments:
Post a Comment